Design
Health & Fitness
Kota Cimahi (SRIKANDIPOST.COM) Sebagai pelestarian naskah kuno (manuskrip) yang memiliki nilai-nilai luhur yang bersifat intelektual, budaya, seni dan sejarah peradaban suatu bangsa, Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi Launching dan Sosialisasi Buku Naskah Sunda Kuno. Launching di selenggarakan di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MAL), Jum'at (06/12/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga bentuk fisik dan isi informasi warisan budaya dapat dimanfaatkan masyarakat Cimahi lebih lama dari generasi ke generasi.
Plt asisten Dua Endang mengatakan, Pengalihan Naskah Kuno dari penulisan awal, dialihkan ke bahasa Indonesia dan tulis dialihkan ke dalam Buku, dengan peralihan bahasa ini bisa dipahami oleh masyarakat khususnya masyarakat kota Cimahi.
"Pemerintah Kota Cimahi mengapresiasi Peralihan Buku Naskah Kuno yang di lakukan oleh Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi, ucap Endang.
Mudah-mudahan naskah buku kuno ini bisa dijadikan mata pelajaran di setiap sekolah khususnya yang ada di kota Cimahi.
"Harapan kami pelestarian naskah buku kuno ini bisa berlanjut. Ini merupakan bagian dari wujud kita untuk menjaga budaya leluhur kita," tandas Endang.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Arsip Daerah Drs Dani Bastiani menyampaikan, Pelestarian naskah kuno berupa penyalinan dan penerjemahan sebanyak 5 naskah sunda kuno, yaitu :
1- Sanghyang Siksa Kandang Karesian.
2 - Carita Parahyangan
3 - Fragmen Carita Parahyangan
4 - Bujangga Manik.
5 - Sanghyang Sasana Maha Guru.
"Menurutnya, naskah sunda kuno tersebut disalin/ditulis menggunakan aksara sunda kuno/carik pada media daun lontar dan daun gebang, hasil terjemahan dialih media kan ke dalam bentuk Buku, kata Dani.
Lebih lanjut Dani mengatakan, menyimpan hasil alih aksara dan salinan naskah-naskah kuno sebagai dokumentasi untuk di baca dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Cimahi.
"Selain dari pada itu menurut Dani, dapat memberikan pelajaran tambahan tentang bahasa dan sastra bagi pendidikan dan masyarakat. Melestarikan keberadaan Naskah-naskah lama, tutupnya. (Rustandi)
Buku Naskah Kuno Dapat Difahami Masyarakat Kota Cimahi
Kota Cimahi (SRIKANDIPOST.COM) Sebagai pelestarian naskah kuno (manuskrip) yang memiliki nilai-nilai luhur yang bersifat intelektual, budaya, seni dan sejarah peradaban suatu bangsa, Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi Launching dan Sosialisasi Buku Naskah Sunda Kuno. Launching di selenggarakan di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MAL), Jum'at (06/12/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga bentuk fisik dan isi informasi warisan budaya dapat dimanfaatkan masyarakat Cimahi lebih lama dari generasi ke generasi.
Plt asisten Dua Endang mengatakan, Pengalihan Naskah Kuno dari penulisan awal, dialihkan ke bahasa Indonesia dan tulis dialihkan ke dalam Buku, dengan peralihan bahasa ini bisa dipahami oleh masyarakat khususnya masyarakat kota Cimahi.
"Pemerintah Kota Cimahi mengapresiasi Peralihan Buku Naskah Kuno yang di lakukan oleh Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi, ucap Endang.
Mudah-mudahan naskah buku kuno ini bisa dijadikan mata pelajaran di setiap sekolah khususnya yang ada di kota Cimahi.
"Harapan kami pelestarian naskah buku kuno ini bisa berlanjut. Ini merupakan bagian dari wujud kita untuk menjaga budaya leluhur kita," tandas Endang.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Arsip Daerah Drs Dani Bastiani menyampaikan, Pelestarian naskah kuno berupa penyalinan dan penerjemahan sebanyak 5 naskah sunda kuno, yaitu :
1- Sanghyang Siksa Kandang Karesian.
2 - Carita Parahyangan
3 - Fragmen Carita Parahyangan
4 - Bujangga Manik.
5 - Sanghyang Sasana Maha Guru.
"Menurutnya, naskah sunda kuno tersebut disalin/ditulis menggunakan aksara sunda kuno/carik pada media daun lontar dan daun gebang, hasil terjemahan dialih media kan ke dalam bentuk Buku, kata Dani.
Lebih lanjut Dani mengatakan, menyimpan hasil alih aksara dan salinan naskah-naskah kuno sebagai dokumentasi untuk di baca dan dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Cimahi.
"Selain dari pada itu menurut Dani, dapat memberikan pelajaran tambahan tentang bahasa dan sastra bagi pendidikan dan masyarakat. Melestarikan keberadaan Naskah-naskah lama, tutupnya. (Rustandi)
Via
Design
Posting Komentar